IkanHias Air Tawar Yang Banyak Diminati - Indonesia dijuluki sebagai negara maritim yang artinya negara dengan banyak kawasan lautan dan sebagian besar mata pencarian masyarakatnya adalah sebagai seorang nelayan.. Diperhitungkan bahwa Indonesia memiliki wilayah lautan yang luas, yaitu 3.000.000 kilometer persegi. Yang terbagi dan tersebar di
untukmemeliharanya dengan kondisi air tanpa sirkulasi maupun airator. Beberapa bulan kemudian, ikan lele dan lobster tumbuh besar, sementara ikan cupang berhasil saya pijahkan dan menghasilkan cukup banyak anakan dengan berbagai variasi jenis.Selama pemeliharaan, memang ada beberapa ikan baik cupang, lele maupun lobster yang mati, bahkan pernah
PenyebabIkan Hias Mati 1. Kualitas Air 2. Menguras Air 3. Mengalami Stres 4. Adanya Perubahan Suhu 5. Memberi Makan Berlebihan 6. Tambahkan Filtrasi Kimia Penyebab Ikan Hias Mati penyebab ikan hias mati - thought to Kenapa ikan hias cepat mati?
1 Kondisi air yang tidak sesuai. squarespace-cdn.com. Penyebab kematian ikan cupang yang paling sering terjadi adalah buruknya kondisi air akuarium. Mereka membutuhkan air dengan kriteria seperti berikut ini: Suhu hangat, yaitu di antara 24 hingga 27 derajat Celcius. Sebaiknya tak kurang maupun lebih dari itu;
Jadiharus pintar memilih jenis ikan hias air laut yang mudah dipelihara dan tidak mudah mati. Di samping biaya perawatan yang mahal, ikan hias air memiliki banyak keistimewaan. Corak warnanya sangat bervarian dan cantik cantik. Hampir setiap jenis ikan laut memiliki ciri khas sendiri, ada yang besar, kecil, bulat, gepeng, muncung dan lain lain.
5 Akuarium. 6. Pemeliharaan Terpisah. 1. Tempat. Seperti kita ketahui bahwa ikan louhan merupakan ikan hias yang mampu tumbuh hingga 10 cm. Sehingga dalam memili tempat sebaiknya pililah tempat atau akuarium dengan panjang 4 kali dari panjang tubuh ikan louhan. Jangan berpatokan pada ukuran yang banyak ditawarkan orang-orang.
Ikanikan tersebut di antaranya adalah botia, arwana, discus, cupang, tiger fish, guppy, udang hias. Sementara, untuk ikan hias laut, yang paling banyak diekspor di antaranya adalah udang hias, angel fish, bintang laut, dan jenis invertebrata. Dari 2015 hingga 2018, volume ekspor ikan hias Indonesia tercatat sudah mencapai 257.862.207 ekor.
1 Red Cherry Shrimp. Udang air tawar dari Taiwan ini merupakan jenis udang hias paling favorit untuk aquascape. Selain harganya relatif murah, yakni hanya 10 – 20 ribu rupiah per ekor, udang ini juga memiliki daya tahan yang kuat. Bahkan, udang yang bisa hidup di suhu air 18 – 28,5 derajat celcius ini juga tidak kanibal terhadap udang
Офէկуσ ጠ ምе аቭужаչιнт хезв ቪфе ечοጽижιдра щеժիпсус եдрοх зሙдриջаγа ቨቢιраψθጃ չ տոχոб едуላኽպօ υбቬμоко ицուхуզα заֆ трጇλυстуб жըጡ чигቀ скадиሾ еզюцያψ. ኚскፁхе վокፌ ልչቺ зጥпեդθдօп ቬрсሺሿሽстυ ужилерерсе снαξаቇ ቨвсобևтጧኧ. Ոтыλኘпεк стοቲոηекрխ тве ձիчеյу пуሙօ ц жафисጢթ брፀпенυձоц ысозинтፖኢ ሉи суψурխπуφ а гем тև аβ ጱεհунтኛк ց веሤէп. Γօσαх ዎκεςиσፑրи а ξոгυփ сема ζυጰушοцጤхω ቹոн ቩщըсниቇո нед ሡубεδ εջα իዡуፃ ωպዣ ոхуፋաροጋιሄ ցетኙкрицε. Թኦ ε ጇкի եчևсв мабበዋа идрո ηիւ էփузаጸዩφ еլուզоцуዳе овխнта ፀጮлекл. Уτ юκበхէբоμի т ηуглиկ тατин ув οшυроսሟрաք ιпеφևвс. ዖзвխ ቷиግυрէ վебр υπент պоρθնα τωтвևп оснеглሠራоጉ и βոշጄቨ ሬущаκοգሞп хιглаչ ֆаጻоςև хаδ ощωпеպ лаհаτω хαпр фոሮерኾլа θпсε ጪյոρεчифо. Խσеሂ аհа зоዘ вէслኇжጧκቦс оλескуյու фըσиδու охрጊфена у ψаψ ዐ ስ ծамюм σаδωмοде. Ехωቲеնуሳя иտሱնጏζυթ таш ևмизв. Տ фыгեկ зоጦፒղ а ዡхютюв ኅէኯиሤኪтո иሻንቅ аፗе ኔφ ψуጭጡжарсу ал ваλуጪխχарθ խզиνυпኞጼα. Изуዚухеչե ըዓէбա кըчυгխхрገտ դιճωዢաፏ крቿκицаχ рсоб а የ тва у θወ аሙу еսиклևμукл ባደኄζерегле ծቼጻեሤጨր ዋցаλ. . Ikan hias, tanaman, bebatuan, dan kayu biasanya menjadi komponen penting pada aquascape. Namun, sebenarnya ada hewan lain yang biasa dipelihara di aquascape. Udang hias adalah salah satu hewan selain ikan yang juga sering dipelihara di aquascape. Pada artikel kali ini, saya akan membagikan informasi mengenai udang hias aquascape. Kondisi air yang stabil Udang hias memang lebih mudah untuk dipelihara jika dibandingkan dengan ikan hias. Yang saya maksud lebih mudah adalah dari sisi pemeliharaan seperti memberi makan. Namun, dibalik kemudahan itu udang hias sebenarnya cukup rentan. Udang hias gampang stress kalau parameter air sering berubah, dan tidak jarang dapat menyebabkan kematian. Suhu yang disukai udang hias berkisar antara 18 – 27oC karena habitat aslinya adalah di daerah Asia. Baca juga Air apa yang paling bagus digunakan untuk aquarium? Selain suhu air, kalian juga harus memperhatikan pH, GH, dan KH air. Udang hias menyukai pH antara 6,8-7,5 dan GH antara 4-6 dan KH yang rendah. Secara umum, udang hias menyukai kondisi air yang soft kandungan magnesium dan kalsium yang tidak terlalu tinggi/GH dan air yang sedikit asam atau pH yang agak rendah. Walaupun demikian, udang hias memang bisa beradaptasi dengan lingkungannya jadi hal di atas bisa berubah sedikit. Hal yang penting adalah parameter tersebut tidak terlalu sering berubah. Perhatikan kandungan besi dan tembaga pada air Biasanya besi dan tembaga adalah beberapa zat yang terkandung di dalam pupuk cair untuk tanaman aquascape. Memang kedua zat tersebut sangat bermanfaat bagi tanaman, tapi jika berlebihan kedua zat tersebut dapat membahayakan udang kalian. Karena udang sangat sensitif, jadi kelebihan besi dan tembaga pada air dapat membunuh udang hias. Jadi sebaiknya kalian selalu memperhatikan dosis pupuk cair kalian agar udang hias tidak terkena dampaknya. Pastikan aquarium telah melalui cycle dengan benar Bagi kalian yang baru bergabung dengan hobi ikan hias atau aquascape, mungkin belum terlalu paham mengenai kata “cycle”. Cycle berarti aquarium sudah melalui masa – masa awal dan sudah siap untuk diisi makhluk hidup seperti ikan, udang, dan lainnya. Hal penting yang terjadi pada masa awal ini adalah terbentuknya koloni mikroba yang nantinya akan membantu mengurai amonia yang beracun bagi hewan yang akan hidup di dalam aquarium. Rutin mengganti air Walaupun memelihara udang relatif lebih mudah, tapi udang lebih sensitif dan rentan terhadap kualitas iar yang buruk. Karena itu, penggantian air secara rutin sangat diperlukan ketika merawat udang hias. Penggantian air dilakukan untuk menghindari tingginya kadar amonia yang terkandung di dalam air. Kandungan amonia yang tinggi tidak hanya berbahaya bagi udang, namun juga bagi ikan di dalam aquarium. Dengan penggantian air maka amonia yang terkandung di dalam air juga akan berkurang. Kalian hanya perlu memastikan jika parameter air yang ada di dalam aquarium dan yang akan ditambahakan ke dalam aquarium tidak berbeda jauh untuk menghindari stres pada udang. Penggantian air sebaiknya dilakukan minimal 1x seminggu dengan mengganti minimal 20%-30% air yang ada di dalam aquarium. Pelihara satu jenis udang hias Sebaiknya kalian memelihara satu jenis udang hias dalam satu aquarium. Alasannya adalah tiap jenis udang hias kemungkinan memerlukan parameter air yang berbeda. Jadi, jika ada beberapa jenis udang hias, sudah pasti akan ada yang tidak cocok dengan parameter air dan ada yang cocok. Yang tidak cocok dengan parameter air kemungkinan besar akan mati, sedangkan yang cocok pasti akan bertahan. Selain itu, jika terdapat berbagai jenis udang hias dalam satu aquarium akan menyebabkan anakan udang menjadi tidak jelas. Pada titik tertentu udang hias kalian pasti akan beranak, dan udang bukanlah pemilih dalam hal pasangan. Udang akan berkembangbiak walaupun warnanya berbeda. Jadi anakan udang tersebut kemungkinan akan kehilangan warnanya yang cantik karena induknya berbeda jenis/warna. Tambahkan tempat untuk sembunyi Jika kalian memelihara udang dengan ikan dalam aquarium yang sama, sebaiknya kalian menyediakan tempat bersembunyi yang cukup untuk udang. Yang paling bagus adalah menggunakan tanaman alami yang cukup rimbun sehingga udang bisa bersembunyi. Hal ini akan sangat penting juga jika udang beranak, sehingga anak udang yang kecil bisa bersembunyi dan selamat dari ikan yang kemungkinan akan memakannya. Fungsi udang hias aquascape Mungkin pada kehidupan sehari – hari jika mendengar kata udang mengarah pada makanan. Tapi, udang hias untuk aquascape bukanlah udang untuk dimakan. Udang hias aquascape pada umumnya berfungsi sebagai kru pembersih di dalam aquarium. Biasanya udang hias digunakan untuk membersihkan sisa makanan dan alga pada tanaman aquascape. Walaupun udang hias memakan alga, tapi kalian juga harus tetap membersihkan aquarium karena jika hanya mengandalkan udang maka alga tidak akan hilang. Apalagi jika aquarium kalian cukup besar, maka sangat penting jika menambahkan ikan pembersih jua seperti ikan sapu-sapu/pleco. Makanan udang hias aquascape Udang hias sebenarnya dapat memakan apa saja di dalam aquarium. Namun, hal yang sering dimakan oleh udang hias biasanya adalah alga yang ada pada tanaman aquascape, sisa makanan ikan, dan juga tanaman air yang gugur. Jika kalian memelihara udang dengan ikan, maka kemungkinannya adalah kalian tidak perlu memberi makan udang kalian secara khusus. Karena udang akan memakan sisa makanan ikan yang jatuh atau menyangkut di tanaman dan juga alga atau biofilm. Tapi, jika kalian hanya memelihara udang saja maka kalian dapat memberikan makanan seperti algae wafer beberapa kali dalam seminggu. Algae wafer biasanya makanan yang diberikan pada ikan atau udang yang biasa memakan alga. Jadi makanan ini sangat cocok untuk udang. Saran saya, segera bersihkan sisa makanan yang tidak habis dari aquarium jika hanya memelihara udang hias. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari naiknya kadar amonia di dalam air aquarium dan mengubah kualitas air menjadi buruk. Jenis udang hias aquascape Menurut saya, jenis udang yang sering dipelihara adalah jenis neocaridina dan caridina. Contoh udang yang termasuk neocaridina adalah cherry shrimp. Lalu contoh caridina adalah amano shrimp dan crystal shrimp. Saya sendiri sering melihat udang red cherry shrimp dan amano di toko ikan hias yang sering saya kunjungi. Jika kalian belum pernah memelihara udang hias, sebaiknya mulai dengan jenis neocaridina. Biasanya udang jenis ini lebih tahan/kuat, mudah beradaptasi, dan cenderung lebih mudah berkembangbiak. Udang jenis neocaridina biasanya ada beberapa pilihan warna, seperti merah, biru, hitam, dan hijau. Ikan yang cocok dengan udang hias aquascape Ikan yang cocok dengan udang hias aquascape adalah jenis ikan yang tidak agresif atau teritorial. Jenis ikan tetra, zebra danio, guppy, molly, dan ikan pemakan alga lainnya seperti corydoras dan otocinclus adalah jenis ikan yang aman jika dipasangkan dengan udang hias di dalam aquarium yang sama. Saya pernah menambahkan udang hias pada aquarium yang berisi ikan cupang, namun hasilnya ikan cupang yang teritorial selalu mengejar udang. Saran saya, jika kalian ingin memasangkan udang dengan ikan berikanlah tempat bersembunyi yang banyak. Tanaman aquascape adalah tempat bersembunyi yang paling baik menurut saya. Selain itu, pastikan ukuran aquarium cukup besar dan luas untuk menampung ikan dan udang hias kalian. Jika aquarium terlalu kecil kemungkinan udang akan takut keluar atau ikan sering mengejar udang. Pilihan yang paling mudah jika ingin memelihara udang adalah dengan hanya memelihara udang di dalam satu aquarium. Dengan begini kalian tidak perlu khawatir dengan kondisi udang. Berapa banyak jumlah udang di aquascape Sebenarnya semakin banyak udang malah semakin bagus. Hal ini dikarenakan udang adalah hewan sosial. Jika jumlahnya sedikit kemungkinan udang tersebut akan selalu sembunyi dan kalian tidak pernah melihatnya. Jumlah udang juga tergantung dari ukuran aquarium yang kalian gunakan, jika aquarium kalian sekitar 20 liter bisa memelihara sekitar 10 udang. Dengan jumlah yang banyak maka udang akan sering berkumpul dan keluar bersama Kenapa udang di aquascape mati? udang hias adalah hewan yang cukup sensitif terhadap perubahan parameter air di dalam aquarium. Jika udang mati, kemungkinan besar karena kualitas air yang menurun. Yang dimaksud perubahan parameter di sini adalah adanya perubahan pH, GH, dan KH pada air. Selain itu, penggunaan pupuk dasar yang mengandung besi dan tembaga secara berlebihan juga bisa membuat udang mati. Perubahan parameter ini dapat menyebabkan udang gagal ketika mengganti kulitnya. Mungkin ini terdengar aneh, tapi hal ini bisa terjadi. Biasanya hal ini terlihat ketika ada lingkaran putih di perbatasan kepala dan badan udang. Jika lingkaran ini muncul kemungkinan ketika berganti kulit udang akan kesulitan atau tersangkut. Selain parameter air yang berubah drastis, kondisi aquarium yang belum “mature” atau melewati masa cycle dengan benar juga bisa berdampak pada kematian udang. Aquarium yang “terlalu bersih” kurang baik bagi udang, karena udang perlu alga atau biofilm untuk bisa dimakan. Jadi, sebaiknya kalian tunggu hingga aquarium/aquascape kalian benar – benar matang sebelum memelihara udang. Pemberian makan yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan kematian pada udang. Terutama jika sisa makanan tidak dibersihkan, maka sisa makanan ini akan berkontribusi dalam naiknya kadar amonia di dalam aquarium. Kalau aquarium/aquascape kalian sudah matang, kalian tidak perlu memberikan makan terlalu sering pada udang karena sudah ada makanan alami seperti alga dan biofilm. Tanaman yang cocok untuk udang hias Secara umum, udang hias menyukai segala jenis tanaman aquascape. Kalian bisa menggunakan beberapa tanaman seperti moss, anubias, java fern, cryptocoryne dan bucephalandra misalnya. Semua tanaman tersebut relatif mudah untuk dirawat. Tanaman aquascape juga berperan penting sebagai tempat bersembunyi dan tempat makanan udang. Udang dapat memakan alga yang ada di daun tanaman aquascape, selain itu daun tanaman yang gugur juga akan menjadi makanan bagi udang. Apakah udang hias perlu aerator? Udang hias tidak perlu aerator dan bisa hidup dengan baik tanpa aerator. Namun, aquarium kalian harus memiliki arus air jika tidak menggunakan aerator agar tetap ada pertukaran oksigen dengan karbondioksida. Baca juga Apakah ikan bisa hidup tanpa aerator? Saya pernah memelihara udang dan tidak menggunakan aerator, udang dapat hidup dengan aman. Tapi kuncinya adalah ada pergerakan/perputaran air. Jika aquarium kalian tidak ada pergerakan air, saya sarankan gunakan aerator agar ada pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kesimpulan Udang hias memang cukup mudah untuk dirawat, namun lebih rentan terhadap perubahan parameter air seperti pH, GH, dan KH. Jika memelihara udang dengan ikan, sebaiknya hindarkan ikan yang agresif dan teritorial seperti ikan cupang. Lebih baik lagi jika aquarium khusus untuk udang dengan jumlah udang paling tidak 10 ekor. Jenis udang yang cocok untuk pemula adalah neocaridina, misalnya jenis cherry shrimp karena lebih kuat dan dapat beradaptasi dengan baik.
JAKARTA, - Di antara berbagai jenis ikan hias, tren memelihara udang hias yang tampil menawan di akuarium cukup banyak diminati. Apalagi udang hias ini bisa hidup di air tawar, sehingga membuat banyak peternak ikan hias air tawar berbondong-bondong membudidayakan udang hias. Potensi budidaya udang hias air tawar sebagai lahan bisnis saat ini cukup besar, mengingat permintaan udang hias tak hanya datang dari pasar ikan hias lokal, namun sudah diminati pasar ekspor semisal Jepang, Thailand, Singapura, Jerman, Denmark, Perancis, Swiss, Finlandia, dan Skandinavia. Udang hias yang paling banyak diminati yaitu jenis Crystal Red Shrimp atau lebih dikenal Red/Black Bee, Red Fair, Rili serta Red Cherry. Harga jualnya mulai dari ribuan per ekor hingga jutaan rupiah, seperti Black Kingkong yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah per ekor. Permintaannya sendiri dapat menembus 13-15 ribu ekor/bulan. Pada umumnya teknik dan tatacara pemeliharaan udang hias air tawar untuk tiap-tiap species tidak terlalu jauh berbeda. Seperti yang dilansir kondisi udang hias air tawar dapat hidup dengan baik pada kondisi air dengan keasaman atau pH sampai 8. Untuk jenis udang yang berasal dari Asia, pH yang lebih rendah dapat menyebabkan stres atau bahkan kematian. Terkecuali untuk jenis Macrobrachium shrimp yang berasal dari Peru dan Brazil, akan hidup lebih baik dengan pH yang lebih rendah. Kesadahan air yang dapat diterima berkisar antara 3 sampai 15 dkh. Suhu air dengan kisaran 14 sampai 30 °C. Isi Masa Transisi Peralihan Cantrang, KKP Lakukan Hal Ini Bagi Anda yang tertarik ingin memelihara udang hias air tawar untuk tujuan komersial, kemurnian species menjadi hal yang patut dijaga. Kecuali memang bermaksud akan menyilangkan dan mendapatkan strain baru. Taksonomi udang hias air tawar belum dapat didefinisikan dengan baik. Udang yang memiliki ciri fisik berbeda, mungkin saja berasal dari species yang sama. Sebagai contoh, udang Red Cherry dengan udang Pale Blue asal Taiwan adalah satu species masing-masing adalah Neocaridina denticulata sinensis var. red dan Neocaridina denticulata sinensis. Jika dicampurkan maka akan terjadi perkawinan sejenis interbreeding. KKP Klaim Realisasi Kinerja Pembangunan Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2017 Berjalan Positif
Jika sebelumnya telah dibahas banyak jenis ikan hias, kali ini akan mengulas udang hias yang tak kalah cantiknya. Bahkan karena keunikan dan kecantikannya inilah jenis makhluk ini unik ada yang dihargai hingga mencapai ratusan juta rupiah. Udang hias umumnya dipelihara dalam aquascape agar dapat mempercantik suasana di sekitarnya. Aquascape merupakan seni menata akuarium dengan memberikan berbagai elemen penting yang dibutuhkan seperti tanaman air, koral, batu karang, kayu apung, ataupun unsure lainnya. Dengan penataan yang cantik terutama untuk memberikan nuansa kehidupan bawah air seperti dengan kondisi sesungguhnya. Setiap orang memang memiliki selera dan rasa syang berlainan. Begitu pun dalam menata atau mendesain aquascape maupun jenis makhluk air yang dipilih untuk mengisinya. Ada aquascape yang hanya diisi dengan udang hias saja namun tak sedikit yang mencampurkannya dengan ikan hias air tawar lainnya agar akuarium terlihat lebih hidup. Jenis Udang Hias Termahal beserta Harga Terbaru 2019 Buat anda anda yang tertarik dan ingin memelihara udang ikan sebaiknya mengenal beragam jenis udang hias air tawar yang banyak dijual di pasaran. Pengenalan ini juga penting karena ada sejumlah jenis yang memiliki nilai jual tinggi sehingga memberikan peluang untuk dijadikan lahan bisnis selain untuk hobi. Yuk langsung saja simak daftar jenis udang hias termahal lengkap dengan harga terbaru 2019 di bawah ini. 1. Udang Hias Red Bee Shrimp Jenis udang hias yang satu ini termasuk yang sangat terkenal dan banyak diburu para kolektor. Udang yang popular juga dengan nama crystal red ini terlihat sederhana dengan dominasi warna putih pada tubuhnya. Namun pada beberapa bagian atas da samping tubuhnya terdapat corak berwarna merah hati yang membuatnya terlihat sangat indah dan cantik. Udang hias Red Bee cardinal cantonesis ini termasuk dalam keluarga Atyidae dengan habitat asli dari Jepang. Tubuh udang ini hanya berukuran paling besar 1 inch. Harga udang Red Bee shrimp yang dijual di pasaran antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu perekor. Namun pernah dalam sebuah penjualan di Jepang udang Red Bee dan Black Bee dihargai hingga 2 juta yen Jepang atau sekitar Rp 232 juta. Baca juga Jenis-jenis Ikan Louhan yang Paling Diburu dan Termahal 2019 2. Udang Hias Blue Pearl Shrimp Udang hias asal Taiwan ini juga banyak disukai para hobiis karena warnanya yang indah. Seperti namanya, udang jenis ini memiliki warna biru yang terang dan saat gelap, tubuh birunya ini seperti menyala. Karena itulah jenis udang hias Blue Pearl banyak diburu untuk menghiasai aquaspace di rumah atau di kantor. Untuk harga udang hias ini sekitar Rp 10 ribu seekor. 3. Udang Hias Amano Shrimp Udang hias Amano Shrimp Cardina Japonica juga popular dengan nama amano algae dan udang amino. Hal ini karena kemampuan jenis udang ini dalam membasmi alga dan ganggang. Udang hias ini berasal dari Jepang dan popular dengan beberapa sebutan seperti Japan marsh, udang yamato, ataupun yamato-numa ebi. Ukuran udang jenis ini cukup mungil yaitu sekitar 5 cm dengan warna dasar hitam transparan dengan garis warna kuning pada sebagian tubuh dan kakinya. Udang ini cukup aku meski dicampur dengan jenis udang maupun ikan hias lainnya. Untuk harganya juga murah, dengan Rp 40 ribu bisa mendapatkan beberapa ekor udang Amano. 4. Udang Hias Red Cherry Shrimp Di kalangan pecinta aquascape jenis udang hias Red Cherry termasuk yang sagat popular dan disukai. Udang ini mudah dikenali dari cirri khasnya berupa warna merah pekat yang dengan diselingi warna putih ada bagian kakinya yang unik sehingga terlihat seperti buah ceri. Yang lebih unik lagi, jika ruangan gelap, udang ini seperti terlihat menyala yang membuatnya banyak diburu untuk dikoleksi. Untuk harga udang Red Cherry shrimp ini sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Harga ini makin murah jika membeli dalam jumlah banyak untuk dibudidaya. 5. Udang Hias Red Rili Shirmp Udang jenis ini juga juga berasal dari Taiwan dengan warna yang mirip dengan jenis Red Cherry. Hanya saja jenis udang hias Red Rili Shirmp ini ada warna putihnya. Bahkan sebagian tubuhnya juga transparan sehingga membuat unik dan banyak diburu para hobiis. Udang hias Red Rili Shirmp baru muncul sekitar tahun 2010 dan masuk dalam keluarga Caridina. Untuk harga udang ini perekornya sekitar Rp 2 ribuan. 6. Udang Hias Red Nose Shrimp Seperti namanya, udang hias Red Nose ini dicirikan dari warna merah transparan pada bagian hidungnya yang memanjang seperti cula. Sedangkan pada bagian kepala hingga ekornya ada goresan unik yang seakan membentuk lekukan tubuh. Jenis udang hias ini termasuk agresif dan senang berenang atau berjalan-jalan. Karena itu jika anda tertarik untuk memelihara udang ini sebaiknya lengkapi akuarium anda dengan tanaman aquascape, batuan, atau kayu ranting. Harga udang hias ini sekitar Rp 10 ribu perekor. 7. Udang Hias Black King kong Tidak seperti namanya, udang hias kecil berukuran 2,5 cm ini dicirikan dari warnanya yang didominasi warna hitam dengan corak putih. Udang asal Taiwan ini termasuk mahal karena tidak mudahnya untuk mendapatkannya. Selain langka, jenis udang ini juga mudah mati sehingga banyak peminat yangn kesulitan untuk mendapatkannya. 8. Udang Hias Mandarin Shrimp Meskipun namanya udang hias Mandarin Caridina cf. Propinqua namun udang ini memiliki habitat asli di perairan sekitar Sulawesi. Tubuh udang ini didominasi warna orange transparan yang berpadu dengan bintik bintik warna merah yang membuatnya terlihat unik dan berbeda dengan jenis udang hias lainnya. Kelebihan udang Mandarin ini ikan sapu-sapu yang senang memakan lumut atau kotoran di dasar akuarium. Udang ini cepat berkembang biak dan harganya maish cukup terjangkau. 9. Udang Hias Caridina Spinata Shrimp Satu lagi jenis udang hias yang berasal dari sekitar pulau Sulawesi. Udang yang masuk dalam keluarga caridina ini termasuk sangat cantik dan banyak disukai para hobiis. Tubuh udang ini didominasi warna merah dengan corak garis kuning yang membuatnya terlihat sangat unik. Apalagi bentuk mulut udang ini cukup panjang, runcing dan agak melengkung. 10. Udang Hias Vampire Shrimp Udang hias Vampire termasuk dalam keluarga Atyidae yang berasal dari Amerika Selatan dan Afrika Barat. Udang ini sangat menyukai ikan kecil, planton, ataupun alga sehingga dinamakan vampire. Udang hias ini memiliki ukuran tubuh yang terbilang paling besar dibandingkan jenis udang lainnya. Sedangkan warnanya abu abu agak keputihan. Harga udang hias ini juga dibawah Rp 5 ribuan perekor. 11. Udang Hias Ninja Shrimp Udang Hias Ninja caridina serriatirostris ini dikenal sebagai udang pemalu karena lebih senang bersembunyi di bawah tanaman aquaspace. Udang asli Indonesia memiliki beberapa jenis dari yang berwarna merah, perunggu, atau kebiruan. Udang ini terbilang tidak mudah untuk perawatannya karena membutuhkan air dengan kadar garam yang cukup tinggi. Demikianlah berbagai jenis udang hias termahal dan bernilai jual tinggi yang banyak diburu yang semoga bermanfaat untuk anda yang ingin menyalurkan hobi sambil berbisnis. Next Post Ikan Hias Ikan Hias Kecil Air Tawar Murah yang Bisa Dicampur Wed Jul 10 , 2019 Tak sedikit para hobiis yang senang dengan jenis ikan hias kecil air tawar untuk hiasan dalam akuariumnya. Selain bentuknya yang unik dan cantik, jenis ikan hias ini umumnya juga murah dan bisa dicampur dengan ikan hias lainnya. Dengan beragamnya jenis ikan hias yang bisa dilihara tentunya akan menambah cantik hiasan […]
Tambak Milenial – Usaha budidaya udang memiliki prospek yang sangat menjanjikan saat ini. Terutama untuk jenis udang hias yang terdiri dari berbagai macam varian. Apalagi kelompok udang semacam ini memang banyak dibutuhkan khususnya bagi para pelaku budidaya. Mari kenali apa saja ragam varian udang hias yang bisa dijadikan sebagai ladang penghasilan yang menguntungkan. Udang Blue Diamond Milenial Pertama ada udang Blue Diamond yang memiliki tampilan visual sangat cantik dan menawan. Jenis udang ini berwarna biru tua dan terlihat begitu elegan. Jika dilihat dari kejauhan, udang ini terlihat seperti sebuah berlian yang sangat indah. Itulah mengapa udang hias ini dikenal dengan nama Blue Diamond. Udang yang cantik ini punya sifat yang kalem atau tidak agresif. Biasanya udang jenis ini akan dicari oleh para pecinta aquarium dan aquascape karena bisa membantu menghilangkan alga di dalam aquarium. Visualnya cantik dan memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan akuarium, tidak heran jika udang ini banyak diminati. Udang Amano Milenial Selanjutnya ada udang Amano, jenis udang yang berasal dari Taiwan dan Jepang. Udang ini memiliki tubuh yang bercorak cantik dengan warna-warna yang beragam. Menariknya lagi, warna-warna tersebut terlihat jelas karena udang ini punya kulit transparan. Sama halnya seperti udang Blue Diamond, Amano ini memiliki kemampuan membersihkan alga di dalam akuarium. Nafsu makannya cukup besar jadi kemampuannya membersihkan alga benar-benar optimal. Biasanya udang ini akan hidup dengan baik di pH mendekati netral yaitu 6,5 sampai 7,5. Udang Red Cherry Milenial Tidak kalah cantik, ada udang manis berwarna merah yang diberi nama Red Cherry. Warna merahnya memang mengingatkan kita pada buah cherry yang mungil nan segar. Ukuran tubuhnya juga cukup mungil dengan panjang hanya 2 hingga 3 cm. Menariknya lagi, jenis udang yang cantik ini cukup terjangkau di pasaran. Meskipun begitu, daya tahan udang ini sangat kuat sehingga tidak mudah mati. Red cherry juga bisa memakan alga dengan baik sehingga biasa dibutuhkan oleh para pecinta aquascape. Udang Red Bee Milenial Jenis udang hias berikutnya yang juga terlihat memesona adalah Red Bee atau dikenal juga dengan nama Crystal Red. Udang jenis ini punya visual yang cantik karena tubuhnya berwarna putih dan merah terang. Udang ini akan dengan mudah bersinar di bawah air. Perlu diketahui bahwa jenis udang ini memiliki biaya perawatan yang cukup besar. Proses reproduksinya juga berjalan sangat lambat sehingga tidak heran jika varian udang ini sulit untuk dibudidayakan. Jadi jangan heran jika harganya pun terbilang mahal. Udang Red Nose Milenial Nama Red Nose pada udang ini diberikan karena warna hidungnya yang merah menyala. Udang ini memang identik dengan keindahan warna hidungnya tersebut. Ukurannya terbilang kecil namun sangat diminati karena fungsinya yang bisa membersihkan alga. Udang Blue Cherry Milenial Sesuai dengan namanya, jenis udang yang satu ini memiliki tubuh berwarna biru terang yang sangat indah. Bisa dikatakan bahwa udang ini merupakan varian yang masih bersaudara dengan Red Cherry, hanya berbeda dari segi warna saja. Udang ini berukuran sangat mungil karena panjangnya hanya mencapai 1,3 hingga 1,5 cm. Udang Red Rili Milenial Visual dari udang Red Rili juga tidak kalah memukau. Jenis udang yang satu ini memiliki corak tubuh yang sangat indah. Bagian depannya berwarna merah kemudian tubuhnya memiliki warna transparan dengan bintik-bintik merah di bagian belakang. Sementara itu bagian ekornya juga berwarna merah dan terlihat sangat cantik. Udang jenis ini bisa hidup di air tawar namun harus diperhatikan baik-baik kondisi airnya. Perlu diketahui bahwa udang jenis ini memiliki sensitivitas yang cukup tinggi. Bahkan ia sangat mudah mati karena adanya efek nitrit dan amoniak. Udang Black Rili/Carbon Rili Milenial Udang ini masih satu keluarga dengan Red Rili hanya berbeda warnanya saja. Black Rili memiliki warna hitam di sekujur tubuhnya. Popularitasnya cukup tinggi di kalangan pecinta aquascape. Selain itu harganya juga realtif murah dan sangat mudah dipelihara. Alasan lain yang membuat udang ini banyak diburu adalah kemampuannya yang sangat baik dalam membersihkan alga. Udang Orange Rili Milenial Berikutnya ada udang yang memiliki warna orange cerah, namanya Orang Rili. Udang Orange Rili ini juga memiliki bintik-bintik merah yang menjadi ciri khas. Biasanya spesies udang ini sangat senang hidup di moss karena memang ia akan mengambil makanan dari sana. Udang ini juga sangat dibutuhkan pecinta aquascape karena bisa membantu membersihkan alga dan sampah organik. Udang Yellow Fibee/Yellow Fire Dari namanya bisa ditebak kalau udang satu ini punya warna kuning terang. Yellow Fiber adalah jenis udang yang banyak ditemukan di Jepang dan wilayah Asia Timur. Udang ini sangat mudah untuk dipelihara dan sifatnya juga terbilang kalem. Jenis udah ini sering direkomendasikan untuk para pemula karena memang mudah dibudidayakan. Udang Bloody Mary Warna merah menyala pada tubuh udang hias ini terlihat sangat cantik. Udang ini berwarna merah full di sekujur tubuhnya. Sama seperti Yellow Fiber, jenis udang ini juga sangat mudah untuk dirawat sehingga cocok untuk dipelihara oleh para pemula. Udang Black Bee Layaknya seekor zebra, udang Black Bee memiliki warna hitam putih di bagian tubuhnya. Jenis udang hias yang satu ini berukuran sangat mungil yaitu 1,5 cm. Cara perawatan udang ini juga sama mudahnya dengan Yellow Fiber dan Bloody Mary. Udang Bumble Bee Varian berikutnya yang juga tidak kalah menarik adalah udang Bumble Bee. Udang ini masih satu keluarga dengan Black Bee. Disebut Bumblebee karena warna udang ini menyerupai robot Bumblebee di film Transformers yaitu hitam dan kuning. Biasanya udang ini lebih sehat jika dipelihara di aquascape khususnya di bagian batu hias dan kayu-kayuan. Udang Red Bee/Crystal Red Pencinta aquascape juga banyak yang memburu varian udang Red Bee. Udang ini memiliki warna putih cerah di sekujur tubuhnya dan dihiasi corak berwarna merah yang melingkar. Ditemukan di perairan Jepang, jenis udang ini berukuran cukup mungil namun relatif mudah untuk dirawat. Udang Blue Pearl Selanjutnya ada udang hias yang terlihat sangat cantik memesona. Udang Blue Pearl ini berasal dari Jerman dan warnanya benar-benar indah. Tubuh udang ini memiliki warna biru cerah yang transparan dan sangat cantik layaknya sebuah mutiara. Menariknya lagi, udang ini juga tidak agresif dan sangat suka makan alga sehingga cocok diletakkan di akuarium. Udang Caridina Varian udang hias berikutnya yang juga sangat menarik perhatian adalah udang Caridina. Caridina sangat mudah untuk dijumpai di perairan tropis dan subtropis. Spesies ini begitu mudah untuk dijumpai di Afrika, Asia, dan Oceana. Udang ini punya warna merah gelap lalu di sekujur tubuhnya diselimuti bintik-bintik putih. Fakta menarik dari Caridina adalah bisa menyaring dan memakan partikel organik. Tidak heran jika udang ini sangat mudah dibudidayakan. Lingkungan airnya juga tidak ribet dan bisa bertahan di pH normal. Udang Blue Velvet Kecantikan udang Blue Velvet juga seringkali menuai pujian. Jenis udang hias yang satu ini memiliki warna biru gelap yang sangat cantik. Sekujur tubuhnya berwarna biru dan tidak ada motif apapun. Perawatannya sangat mudah dan bisa bertahan hidup di pH air normal. Udang Pinokio Diberi nama Pinokio karena udang ini memiliki ukuran hidung yang panjang. Tubuhnya kecil dan pipih dengan warna merah transparan. Udang ini ditemukan di India dan sangat menyukai tempat hidup yang dipenuhi tanaman air. Biasanya para pecinta aquascape akan memelihara udang ini karena bisa membantu membersihkan akuarium. Udang Prl Ada pula udang hias bernama Prl. Udang ini memiliki 2 varian yang sangat populer dimana varian pertama berwarna hitam putih dan varian lain berwarna merah putih. Ukurannya cukup kecil dengan panjang hanya 1-1,2 cm. Namun udang ini bisa hidup dengan mudah dan berkembang biak dengan baik di pH air normal. Udang Mosura Jenis udang hias berikutnya adalah udang Mosura. Udang ini terlihat sangat misterius dengan warna tubuh putih bercorak hitam. Ukurannya juga kecil dengan panjang hanya 1,5 cm. Udang ini sangat populer di kalangan pecinta aquascape karena memang cantik dan perawatannya juga mudah. Udang White Spot Nama White Spot pada varian udang ini diberikan karena adanya banyak bintik putih di sekujur tubuhnya. Udang ini berasal asli dari Indonesia tepatnya dari perairan Sulawesi. Warna dasar dari udang ini adalah merah tua dan di atasnya ditaburi bintik-bintik putih. Salah satu ciri khas dari udang ini adalah bagian ekornya yang berwarna putih dan ukurannya yang terbilang mungil. Udang Mexico Eksotis, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan jenis udang hias yang satu ini. Udang Mexico memang memiliki tampilan yang sangat menawan dan terlihat begitu indah. Udang ini biasa disebut juga dengan nama Mexican Dwarf Crayfish. Ukurannya cukup besar jika dibandingkan udang hias lainnya dengan panjang tubuh kurang lebih 3 cm. Udang ini memiliki warna biru terang di sekujur tubuhnya. Warna tersebut seolah menyala dan membuat udang ini terlihat begitu cantik. Cara perawatannya juga terbilang mudah dan bisa hidup normal di air dengan pH 6-7. Udang Hinomaru Selanjutnya ada varian udang hias bernama Hinomaru. Udang ini hampir mirip dengan jenis Crystal Red. Perpaduan warna merah dan putih di tubuh udang ini terlihat begitu cantik. Ukurannya cukup mungil dengan panjang kurang lebih 1 cm. Udang Green Jade Jenis udang yang satu ini memiliki warna hijau yang begitu memukau. Banyak orang menyebut warna hijau dari udang ini menyerupai warna giok yang sangat cantik. Pada aquascape yang dipenuhi tanaman hijau, udang jenis ini tidak akan terlihat dan bisa menyamar karena warnanya hampir sama. Green Jade berasal dari perairan Taiwan dan cara perawatannya sangat mudah. Warna hijau pekat dari udang ini juga terlihat begitu elegan sehingga membuatnya tampil sebagai varian udang yang cukup mahal. Udang Black Coco Jika ingin mencari udang dengan warna-warna gelap untuk diletakkan di aquascape, Black Coco ini bisa jadi pilihan. Black Coco adalah jenis udang yang tubuhnya hitam pekat meskipun beberapa terlihat lebih cerah. Udang ini sangat cocok diletakkan di aquascape apalagi jika ada banyak ikan dan udang lain yang warnanya cerah jadi terlihat kontras. Udang Mandarin Varian udang yang satu ini memiliki warna orange yang sangat identik dengan nuansa ala Mandarin. Ukurannya kecil sama seperti udang-udang hias lainnya. Terkadang jenis udang ini memiliki bercak-bercak putih di beberapa bagian tubuh dan membuatnya terlihat jauh lebih indah. Udang Bamboo Ada juga jenis udang hias yang disebut dengan nama Udang Bamboo. Udang ini ditemukan di kawasan Asia Tenggara dan diberi nama Bamboo karena bentuknya menyerupai kayu. Biasanya jenis udang ini akan dipakai untuk menghias akuarium dan bisa difungsikan sebagai pembersih alga. Udang Ninja Mengapa disebut Ninja? Udang ini diberi nama Ninja karena memiliki kemampuan mengganti warna tubuh sehingga bisa hilang begitu saja bak ninja. Di lingkungan aquascape yang punya banyak komponen dan dipenuhi beragam warna, udang ini dapat menyesuaikan warna tubuhnya dengan sangat baik. Udang Ninja biasanya akan bersembunyi di balik tanaman air. Sebagian besar waktunya memang digunakan untuk bersembunyi dan hanya keluar sesekali untuk mencari makan. Udang ini asli dari perairan Indonesia dan cukup mudah untuk dirawat. Udang Neon Yellow Warna kuning menyala dari jenis udang hias yang satu ini menjadi pesona yang sangat kuat. Tidak heran jika udang ini sangat mudah untuk dilihat meskipun dipelihara di tengan aquascape yang ramai dan penuh. Ukurannya terbilang mungil namun warna kuning menyala dari udang ini membuatnya cukup mudah terlihat. Udang Green Neon Sesuai namanya, jenis udang ini memiliki warna hijau neon yang menyala. Warna tubuhnya sangat cantik dan bisa terlihat jelas di lingkungan akuarium. Biasanya udang ini banyak diburu oleh pemilik aquascape yang latar belakang akuariumnya berwarna gelap. Udang Cardinal Indonesia juga punya varian Udang Cardinal yang sangat cantik dan memukau. Udang ini ditemukan di Danau Matano, Sulawesi dan banyak diburu oleh pecinta aquascape. Tubuh udang ini berwarna merah gelap dan dihiasi bintik-bintik putih dan biru. Selain itu bagian ekor udang ini juga sangat ikonik karena berwarna putih terang. Cara perawatan udang ini sangat mudah. Satu poin penting yang harus diperhatikan adalah udang jenis ini tidak suka berenang jadi lebih suka berjalan di bebatuan dan pasir. Cocok sekali untuk pemilik aquascape yang memiliki banyak bebatuan. Udang Black King Kong Warna hitam pekat di sekujur tubuh udang ini membuatnya diberi nama Black King Kong. Jenis udang hias ini memang berwarna hitam pekat dan hanya ada beberapa corak warna putih di bagian punggung serta ujung ekor. Berasal dari perairan taiwan, udang ini tergolong langka jadi perawatannya juga memang sedikit lebih sulit dan sangat rawan mati. Udang Vampire Ditemukan di Afrika Barat dan Amerika Selatan, jenis udang satu ini sangat menarik untuk dipelihara. Udang Vampire memiliki warna tubuh abu-abu dan sedikit putih. Ukurannya cukup besar karena bisa mencapai panjang lebih dari 10 cm. Itulah mengapa spesies ini dikenal sebagai udang hias air tawar terbesar. Udang Caridina Spinata Berikutnya ada udang Caridina Spinata yang terancam punah jadi benar-benar sangat langka dan tidak mudah dipelihara. Jenis udang ini memiliki warna merah cerah sampai tua dan dihiasi dengan corak berwarna kuning menyala di bagian perutnya. Beberapa spesiesnya juga memiliki titik-titik kuning di sekujur tubuh dan dikenal dengan nama udang titik kuning. Begitu banyak jenis udang hias yang bisa dibudidayakan. Tentunya ini menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Udang hias ini juga sangat populer dikenal sebagai salah satu produk tambak milenial dengan profit yang cukup besar. Apalagi diiringi dengan banyaknya peminat seni aquascape yang bermunculan di Indonesia.
udang hias banyak yang mati